Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Keajaiban

Ada seorang bocah yang bergerak-gerak menggemaskan didalam perut istriku, sudah delapan bulan lebih dia berada disana, sebuah tempat transit antara laukhul makhfudz dengan dunia fana, begitu dalam pandangan aqidah, sebuah tempat bersemainya bibit dari sperma yang tumbuh menjadi janin setelah bertemu dengan ovum, begitu pandangan biologi.    Itulah keajaiban penciptaan manusia, pandangan aqidah mewakili jiwa/ruh janin, sementara pandangan biologi mewakili fisik/raga janin, yang keduanya (jiwa dan raga itu) akan terus bertumbuh dan menjadi satu kesatuan dalam diri makhluq yang bernama manusia. Ini adalah untuk pertama kalinya istri saya hamil, jika melahirkan nanti pada bulan februari maka tepat satu tahun pernikahan kami sang buah hati lahir, ada perasaan bahagia bercampur haru melihat kandungan istri saya yang semakin membesar, menghitung-hitung tanggal persalinan, menebak-nebak apakah bocah yang berada dalam kandungan itu laki-laki ataukah perempuan, mencoba mengumpulka

Ingatkah engkau

Ingatkah engkau siapa yang mengajarimu mengeja kata-kata, mengenali angka-angka, merangkai huruf-huruf, mengajakmu membaca ketika engkau berbicara saja masih terbata-bata, menuntun tangan mungilmu untuk menuliskan kata-kata sederhana atau menggambar gambar-gambar yang engkau suka. Ingatkah engkau siapa mereka ? Ingatkah engkau siapa yang menggandeng tanganmu untuk masuk kelas pertama kalinya sementara engkau masih malu-malu dan berpegang erat pada tangan ibumu, menghiburmu ketika engkau menangis dikelas karena bertengkar dengan temanmu, membersihkanmu ketika engkau kebelet pipis disekolah. Ingatkah engkau siapa mereka ? Ingatkah engkau siapa yang mengajarimu membaca Al Qur’an, menunjukkanmu cara berwudlu, memperagakan gerakan-gerakan shalat, mengajakmu berpuasa namun juga memaklumi ketika pada siang hari engkau tak sanggup menyelesaikan puasamu. Ingatkah engkau siapa mereka ? Ingatkah engkau siapa yang mengajakmu untuk bermimpi setinggi langit, memberimu mo

Harapan

Konon ada yang berkata, bahwa satu-satunya hal yang bisa menyelamatkan manusia dari tragedi demi tragedi adalah HARAPAN, dengan harapan itu manusia yang ditimpa musibah tidak akan berfikir untuk bunuh diri atau mencoba untuk minum minuman keras satu drum, dengan harapan pula fisik manusia yang ringkih akan tetap sehat dan pikirannya yang lemah akan tetap waras. Dalam mitologi Yunani diceritakan, ketika Epimethius (seorang Titan atau semacam Dewa) menikah dengan Pandora (manusia biasa) Zeus (Dewa terbesar) kemudian menghadiahkan sebuah kotak yang sangat indah kepada Pandora, namun Prometheus (saudara Epimethius) memperingatkan kepada Pandora agar tidak membuka kotak itu. Suatu hari dipancing rasa penasaran yang besar akhirnya Pandora membuka kotak hadiah dari Zeus itu, lalu begitu kotak itu terbuka aroma teror langsung menyeruak memenuhi udara, sesuatu yang terdengar mengerikan keluar dengan cepat dari kotak itu, ketika Pandora menutup kembali kotak itu segalanya sudah terlamba

Pengorbanan

Ibrahim untuk kesekian kalinya mengunjungi putra tercintanya Ismail, sudah lewat bertahun-tahun yang lalu semenjak Ismail beserta ibunya Hajar ditinggalkan ditengah gurun pasir yang kemudian berubah menjadi perkampungan, Ismail kini sudah mulai tumbuh beranjak menjadi pemuda yang gagah. Kedatangan Ibrahim kali ini sebenarnya karena sebuah mimpi, mimpi yang membuatnya gelisah, karena dia tahu bahwa itu adalah mimpi yang benar, namun juga cobaan yang teramat berat, sebagai serang ayah tentu dia tidak ingin menyakiti putranya, namun sebagai seorang Nabi dia sangat yakin bahwa mimpi yang diterimanya itu merupakan perintah Allah yang harus dia jalankan, maka diapun berkata kepada Ismail. “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu” (QS. Ash Shaaffat: 102) Kemudian Ismail menjawab dengan penuh ketenangan dan kesabaran “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku term

Selamat dan berbahagialah

Tulisan ini pada awalnya saya posting dicatatan facebook pada 25 Maret 2011, waktu itu kebetulan banyak teman-teman dan sahabat yang menikah, kini 4 tahun setelah tulisan itu saya posting saya harus merenungkannya kembali untuk saya sendiri sekaligus kalau memang pantas memberi selamat untuk diri sendiri. Selamat kepada sahabat yang telah menemukan tambatan hatinya, pencarian itu akhirnya menemukan titik temu pada satu waktu yang kita sebenarnya tak tahu, namun takdir menemukan dirimu dan dirinya dalam satu pertemuan yang sederhana sekaligus ajaib, dua hati saling tarik bagai dua kutub magnet. Pertemuan itu telah tertulis sebelum segalanya ada, di Laukhul Makhfudz tempat dimana takdir semesta tertulis. Lalu langkah-langkahmu menemukannya hanyalah perwujudan dari takdir itu, namun segala usahamu itu sekaligus adalah do’a dimana takdir terbaiklah yang menyertaimu. Maka bersyukurlah sebab yang terbaiklah pendampingmu kini sekaligus nanti. Selamat kepada sahabat yang akan

Wajah sekolah dalam sinetron

Didalam sinetron yang namanya sekolah itu bukan tempat untuk belajar, namun sekolah adalah ajang untuk rebutan pacar, perselisihan yang tidak jelas antar teman, membuat gank, terus juga untuk pamer kekayaan. Di sekolah-sekolah itu tidak ada yang namanya peraturan, tidak ada guru, tidak ada proses pendidikan, yang ada hanya konflik dan pertarungan tanpa wasit. Didalam sinetron, kelemahan bukan untuk dibela namun untuk dilecehkan, kekurangan bukan untuk dimaklumi sebagai sesuatu yang manusiawi namun untuk ditertawakan sebagai cacat, kekayaan bukan hasil kerja keras namun karena dia memang kaya, persahabatan dijalin bukan atas dasar perasaan dan hati namun berdasar kelas social, dan objek dari ajaran-ajaran itu semua adalah remaja-remaja berseragam sekolah.  Saya bukannya orang yang terlalu membenci sinetron ataupun film yang berlatar sekolah, meski sepanjang yang saya lihat (ini penilaian subjektif saya) hanya sedikit sekali sinetron yang bisa dikategorikan bagus, dan lebih

Malas

Saya tahu malas itu berbahaya mungkin melebihi bahaya merokok, tapi karena tidak banyak peringatan tentang bahaya malas itu jadi saya masih tetap menjadi pemalas aktif, dan bukan cuma aktif tapi juga kreatif, karena seperti kebanyakan pemalas lain saya selalu punya alasan untuk menunda pekerjaan bahkan untuk tidak melakukannya karena menganggap hal itu tidak penting, nah yang punya alasan menunda atau bahkan tidak melakukan pekerjaan yang semestinya dikerjakan hanyalah para pemalas aktif nan kreatif, hebatkan. Kadang saya punya pekerjaan yang menumpuk dengan deadline mepet, meski dengan susah payah dan hasil apa adanya saya berhasil menyelesaikan pekerjaan itu, namun jika saja deadlinenya tidak mepet maka kemungkinan besar saya akan menunda menyelesaikan pekerjaan itu padahal jika dikerjakan dengan waktu yang cukup longgar pekerjaan itu bisa selesai dengan hasil yang lebih baik. Terus terang sampai sekarang saya belum bisa merubah kebiasaan buruk ini, ketika orang lain jog