Lelaki Pendiam
Aku akan mendengarkanmu menyanyi hingga seluruh udara taman dipenuhi oleh nyanyianmu yang menggema menuntun tarian kupu-kupu, aku akan mendengarkanmu menyanyi hingga burung-burung jengkel sebab kicauanya kalah merdu dengan suaramu, sebab suaramu adalah suara kegembiraan alam, canda lepas bocah-bocah. Aku akan mendengarkan semua ceritamu, tentang masa kecilmu yang cengeng hingga tak pernah mau lepas dari tangan ibumu, aku akan mendengarkan cerita masa mudamu yang penuh senyum persahabatan dan tawa kebahagiaan juga tentang mimpi-mimpimu yang menjulang menembus langit, aku akan dengarkan semua. Aku akan mendengar keluh kesahmu, segala hal yang membuatmu bersedih seperti mendung dipagi musim penghujan ungkapkanlah padaku sebab aku akan mendengar semuanya dengan ketulusan rumput yang bergoyang, akupun akan menghapus air matamu jika keluh kesahmu mengharuskan keluarnya air mata itu, air mata bukanlah bukti kelemahan namun air mata adalah bukti kemanu