Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Maaf

Maaf karena aku hanya bisa menjumpaimu lewat kata, mestinya kita bisa bertatap muka barang sejenak membuang sedikit keangkuhan dan saling mengucap maaf lewat lisan bukan lewat tulisan. Maaf karena aku hanya bisa mengucapkan maaf lewat tulisan bukan lewat lisan, menjadikan sesuatu yang harusnya personal dan bahkan sakral menjadi terkesan urakan bahkan asal-asalan, entah apakah ini dapat disebut sebagai silaturahim, kalaupun mungkin anggap saja ini silaturahim namun aku kok sepertinya merasa ada yang kurang, aku tak bisa melihat senyummu. Maaf karena aku tak bisa menjumpai kalian satu persatu, bukan karena aku sibuk, namun ini karena dominasi ego “bukankah harusnya kalian yang datang ketempatku !” begitulah teriakan egoku dengan angkuh, dalam hari yang fitri inipun ternyata aku belum mampu menyingkirkan keakuanku. Maaf karena aku tak pernah mengucapkan maaf pada hari-hari biasa, pada hari-hari dimana caci maki dan iri hati menjadi seperti tradisi yang tak disadari,