Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Kapitalisme; Lawan Atau Nikmati Saja

Kali ini kami mengatakan, bahwa apa yang kami lakukan merupakan puncak dari semua kegelisahan serta kemarahan kami terhadap sistem yang sedang berjalan ini. Sistem yang memberhalakan uang, sistem yang merecoki keseharian masyarakat dengan televisi, agar mereka membeli barang-barang yang tak mereka perlukan agar mereka terus bekerja seperti mesin. Sistem yang mengharuskan kami beserta masyarakat lainnya tidak memiliki kendali atas hidup kita sendiri. Bagi kami semua, ini bukan saatnya untuk diam, bukan saatnya untuk tenang menonton acara di depan televisi dan berkata bahwa "semua baik-baik saja". (Penggalan isi selebaran pelaku pembakaran ATM di Sleman, Yogyakarta) Sekelompok anak muda melancarkan serangan dengan membakar sebuah mesin ATM, tidak jauh dari mesin ATM yang dibakar itu mereka meninggalkan pesan yang berisi kecaman-kecaman terhadap pemerintah dan kapitalisme, hal itu terjadi di Bandung dan Yogyakarta. Sedangkan dijantung kapitalisme dunia, New York USA, para pemud

Ulang Tahun

Kemarin tanggal 23 Oktober 2011 saya berulang tahun, seperti kebiasaan tahun-tahun sebelumnya saya melewati hari ulang tahun dengan biasa-biasa saja tanpa pesta tanpa perayaan, mungkin karena pesta ulang tahun memang bukan bagian dari tradisi keluarga maka saya juga tidak merasa perlu untuk merayakannya, hanya saja sepertinya selalu ada yang perlu direnungkan dan difikirkan kembali setiap kali moment-moment tertentu dilewati, termasuk moment ulang tahun. Tak terasa sudah 27 tahun saya menghirup udara bumi, menginjak tanahnya, meminum airnya, merasakan hangat sinar mentarinya, menikmati segala keindahannya. Tak terasa pula banyak hal yang mestinya dapat saya raih belum teraih, kalau biasanya orang lain melakukan semacam resolusi ketika ulang tahun, maka saya bukan hanya butuh resolusi namun juga akselarasi. Beberapa teman seangkatan sudah menjadi pengusaha sukses, ada yang menjadi guru bahkan dosen, ada juga yang konsisten dengan idealismenya menjadi aktivis, ada satu dua yang menj

Jalanan Telah Dikuasai Bebek

Sedikit demi sedikit tanpa disadari jalanan kota telah dikuasai oleh bebek-bebek, yang berlari-lari kencang tak tahu aturan, berjejer dipinggiran toko hingga hampir seperempat jalan dipenuhi oleh bebek-bebek yang berjejer sok cakep itu. Namun bukan hanya bebek yang menguasai jalanan kota dengan seenaknya, tapi kerbau juga ikut-ikutan, ada juga kijang, lalu kuda yang bertubuh lebih besar dari bebek dan membuat jalanan kota menjadi semakin padat. Saya tidak tahu mengapa belum ada regulasi yang dibuat oleh pemerintah untuk membatasi terus bertambahnya bebek-bebek alias motor moped alias motor cub (baik yang manual maupun matic) dan kerbau-kerbau alias motor laki alias motor sport itu, belum lagi ditambah mobil-mobil yang juga semakin banyak berkeliaran, maka semakin padatlah jalanan kota kita. Bahkan sepertinya kedepan jalanan akan semakin padat, sebab para produsen motor semakin agresif saja memproduksi bebek-bebek dan kerbau-kerbau bermesin bahka