Jalanan Telah Dikuasai Bebek


Sedikit demi sedikit tanpa disadari jalanan kota telah dikuasai oleh bebek-bebek, yang berlari-lari kencang tak tahu aturan, berjejer dipinggiran toko hingga hampir seperempat jalan dipenuhi oleh bebek-bebek yang berjejer sok cakep itu. Namun bukan hanya bebek yang menguasai jalanan kota dengan seenaknya, tapi kerbau juga ikut-ikutan, ada juga kijang, lalu kuda yang bertubuh lebih besar dari bebek dan membuat jalanan kota menjadi semakin padat.

Saya tidak tahu mengapa belum ada regulasi yang dibuat oleh pemerintah untuk membatasi terus bertambahnya bebek-bebek alias motor moped alias motor cub (baik yang manual maupun matic) dan kerbau-kerbau alias motor laki alias motor sport itu, belum lagi ditambah mobil-mobil yang juga semakin banyak berkeliaran, maka semakin padatlah jalanan kota kita.

Bahkan sepertinya kedepan jalanan akan semakin padat, sebab para produsen motor semakin agresif saja memproduksi bebek-bebek dan kerbau-kerbau bermesin bahkan mereka memasang target penjualan yang semakin tinggi dari tahun ke tahun, fenomena yang sama juga terjadi pada para produsen mobil. Dan bukan hanya itu, sekarang para produsen motor sudah memproduksi secara massal motor-motor dengan cc besar setidaknya sudah sampai 250 cc yang mampu menyemburkan tenaga yang jauh lebih besar dari pada motor 110 cc, jika dengan 110 cc saja sudah lari-lari tidak tahu aturan apalagi dengan 250 cc mungkin bukan cuman lari-lari tidak tahu aturan  namun lama kelamaan bakalan ada yang nantangin Polantas balapan motor.

Saya sendiri sebetulnya juga pemakai motor, saya juga kepengin punya motor yang 250 cc itu, namun masalah jalanan yang semakin padat ini sudah selayaknya mendapat perhatian serius dari semua pihak wabil khusus pemerintah, saya yakin banyak juga pemakai motor yang sudah semakin jengah dengan jalanan yang semakin padat ini. Harus macet-macetan ditengah terik matahari tidak hanya membuat kulit semakin hitam namun juga membuat badan pegal-pegal dan mata pedih karna asap kanalpot, sekeren apapun motornya tidak akan ada artinya lagi klo yang mengendarai hitam pekat gara-gara kepanasan dan asap knalpot.

Masalah kepadatan hingga kemacetan jalan ini masih ditambah lagi dengan ulah Sebagian  pemotor yang naik motor seenak udele dewe, seringnya pengendara jenis ini adalah para abg alay yang baru bisa naik motor namun sudah sok jago balap, biasanya mereka ini kalo naik motor tidak menaruh otaknya dikepala namun menaruhnya didengkul.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Garis Pertemuan Laut dan Langit

Pendapat mereka tentang sekolah

Hotpant