Kedengarannya memang memalukan menggelikan jika saya mengatakan kalau sampai sekarang saya masih sering grogi jika berhadap-hadapan dengan perempuan, apalagi kalau perempuan itu cantik dan membuat saya “semacam” terpesona karena kecantikannya, apa sebab dari semua itu saya tidak tahu dan memang tidak mau tahu, makanya saya tidak pernah mendatangi psikolog untuk masalah ini dan juga tidak pernah mencoba mencari jawabannya sendiri dibuku-buku psikologi, saya nikmati saja kegrogian ini sebagai sebuah misteri. Kemarin kejadian yang meletupkan kegrogian saya kembali terjadi, ketika perempuan yang membuat saya “semacam” terpesona itu datang karena suatu keperluan, saya sama sekali tidak mampu bicara sepatah katapun, apalagi teman-teman disitu paham bahwa perempuan itu membuat saya “semacam” terpesona, maka dengan senang hati mereka habis-habisan ngerjain saya dengan bermacam-macam cara, untungnya mereka tidak tahu kalo tangan saya sampai dingin dan keringetan, kalau tahu maka mereka pa