Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Tak Perlu Melarang Irshad Manji

Baru-baru ini diskusi dan bendah buku Irshad Manji yang berjudul Allah: liberty and love , menuai kontroversi sampai tindak kekerasan. Dimulai dari pembubaran diskusi di Salihara yang anehnya Polisi yang seharusnya melindungi malah ikut membubarkan paksa diskusi ini, kemudian percobaan pembubaran diskusi di Kantor AJI, di kantor AJI pembubaran urung terjadi karena telah lebih dulu dijaga puluhan Banser, sampai yang lebih parah terjadi di Kantor LKIS Yogyakarta ketika diskusi sedang berlangsung ratusan orang menyerbu masuk dan mengobrak abrik ruangan diskusi, sampai-sampai perguruan tinggi sekaliber UGM pun akhirnya membatalkan diskusi yang rencananya akan dilakukan di UGM alasanya karena masalah keamanan. Saya tidak tahu siapa Irshad Manji yang saya tahu hanya katanya dia adalah seorang feminis Muslim Kanada, saya juga belum membaca buku yang dipromosikannya, sama dengan orang-orang yang teriak-teriak dan ngamuk-ngamuk menolak diskusi itu berlangsung. Hanya saja mendengar beri

Hotpant

Akhir-akhir ini banyak sekali cewek yang hobi memakai hotpant, yang saya heran kenapa mereka kok tidak kedinginan ketika memakainya pada malam hari yang dingin atau tidak takut kepanasan dan kulitnya menjadi hitam legam jika memakainya ditengah terik matahari, kadang-kadang agar dibilang keren memang butuh pengorbanan, mungkin itulah yang membuat cewek-cewek hotpant itu mau kedinginan dan kepanasan, yang penting mereka tampak modis, seksi, sekaligus keren. Tentang definisi modis dan keren sendiri kalau menurut saya relatif,  tergantung musim, kalau pas musimnya celana pensil maka yang modis dan keren ya celana pensil, kalau pas musimnya rambut rebonding ya yang modis dan keren jelas rambut lurus hasil rebondingan (kalau lurus alami itu mah ndeso) nah sekarang lagi musimnya hotpant (apalagi ditambah demam girls band) jadi yang modis dan keren ya hotpant. Jadi penentu sesuatu itu dianggap keren atau ndeso bukan kita sendiri, tapi yang menentukan adalah “musim”. Nah ‘musim” mod