Lupa Password

Salah satu masalah paling gawat dari seorang pelupa adalah, lupa. Kalo lupa naruh HP maka miscall HP bisa jadi solusi jitu, kalo lupa naruh dompet maka agar tidak bikin sewot sendiri solusinya adalah gak usah dihitung lagi jumlah duit yang sisa jika dompetnya ketemu, kalo lupa sama istri maka sudah selayaknya anda berkonsultasi ke dokter jiwa, nah… bagaimana kalo yang lupa itu password? anda tidak akan bisa berkutik apa-apa sebab dukun paling sesatpun tidak akan bisa membantu menemukan password yang sudah terlanjur hilang dari ingatan itu.

Itulah yang menimpa saya sekarang ini, lupa password. Password pertama yang hilang dari ingatan saya adalah password E Mail yang saya gunakan untuk membuat Facebook alhasil jika pihak FB meminta untuk mengkonfirmasi E Mail, saya tidak bisa berbuat apa-apa kecuali ngebiarin saja kalo FB saya mau ditutup oleh pengelolanya, tapi ternyata FB saya masih aktif hingga hari ini meski selalu ada pengumuman diatasnya yang kira-kira meminta saya untuk memasukkan E Mail yang valid.

Password kedua yang tidak bisa saya ingat lagi adalah password dari Blog saya yang pertama, ini semua gara-gara saya ngutak-atik HTML yang berujung pada kacaunya blog itu (maklum anak kampung gak paham HTML), karena sepertinya blog itu sudah tidak bisa diselamatkan maka sayapun buat blog lagi yang hasilnya adalah blog yang anda baca ini, ketika awal-awal pindah blog saya masih bisa ingat password blog yang lama tapi ketika baru-baru ini mau buka blog lama itu saya sudah benar-benar lupa passwordnya.

Password ketiga yang saya sudah benar-benar lupa adalah password Folder Lock, untungnya itu software saya pasang cuma buat iseng-iseng saja dan tidak ada folder yang saya masukkan disitu, kalau ada folder yang saya masukkan kesitu apalagi folder penting maka tak tahulah bagaimana solusinya.

Dari semua kelupaan-kelupaan itu hal yang paling saya syukuri adalah saya tidak pernah lupa password ATM alias pin ATM, memang kalau lupa pin ini bisa langsung datang ke bank bersangkutan, namun menurut saya itu cukup memalukan sebab secara tidak langsung itu menegaskan didepan pegawai bank yang biasanya cakep-cakep bahwa saya ini pelupa…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Garis Pertemuan Laut dan Langit

Pendapat mereka tentang sekolah

Hotpant