Jodoh
Jodoh itu
bukan tentang perhitungan untung rugi, tidak ada rumus matematika yang cukup
canggih untuk memecahkan permasalan jodoh, semuanya murni masalah hati,
kedatangannya mirip intuisi bukan semacam pengetahuan yang dipelajari.
Jadi kadang
kalau memang sudah jodoh tidak perlu alasan apapun, begitupun sebaliknya
kalau belum jodoh juga tidak perlu ada alasan apapun, sebab hanya paradigma positivistik yang butuh alasan rasional sementara paradigma hati hanya perlu satunya
perasaan.
Mungkin
karena itu pula Qays dan Laila rela menjadi gila karena mereka tidak bisa bersama,
Romeo dan Juliet lebih memilih mati bersama dari pada hidup namun terpisah, Ibuku
lebih memilih menjanda karena percaya suatu hari nanti dialam lain akan kembali
bersama Ayah, apa yang meraka lakukan terlihat ironis bagi yang memandangnya
dari hitung-hitungan matematika namun tidak bagi yang memahami kekuatan cinta
dan hati.
Komentar
Posting Komentar