Sejarah Sekolah

Dalam sejarahnya pada zaman dulu orang-orang yunani biasanya mengisi waktu luang mereka dan anak-anak mereka dengan mengunjungi seorang cerdik pandai untuk mempelajari sesuatu hal yang mereka butuh ketahui, mereka menyebut kegiatan tersebut dengan skhole, scola, scolae atau schola yang punya arti sama yaitu waktu luang yang digunakan secara khusus untuk belajar. Kata-kata itulah yang kemudian diadopsi kedalam bahasa inggris School dan lalu juga diadopsi kedalam bahasa Indonesia Sekolah.

Sekolah berkembang begitu jauh dari asalnya yang hanya sekedar untuk mengisi waktu luang menjadi kegiatan rutin yang wajib. Adalah Jhon Amus Comenius yang pertama kali melontarkan gagasan pelembagaan sekolah secara sistematis dan metodis. Yang kemudian ide ini dilanjutkan oleh Johann Heinrich Pestalozzi pada abad 18, dengan gagasan yang lebih terinci yaitu mengatur pengelompokan anak didik secara berjenjang, termasuk penjenjangan pelajaran, upaya ini kemudian dikenal dengan Sistem Klasikal Pestalozzi, yang menjadi cikal bakal dari pola pengajaran sekolah modern.

Di Indonesia model sekolah dengan sistem Klasikal Pestalozzi diperkenalkan oleh penjajah Belanda lewat sekolah-sekolah kolonialnya, sebelum akhirnya juga diadopsi oleh para pendidik pribumi, dalam hal ini nama Ki Hajar Dewantara tidak bisa dilepaskan sebagai salah satu orang yang pertama kali memperkenalkan sekolah modern untuk penduduk pribumi.

Sumber Tulisan:
Roem Topatimasang, Sekolah itu Candu (Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2002) 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Garis Pertemuan Laut dan Langit

Pendapat mereka tentang sekolah

Hotpant